Selasa, 27 Desember 2011

teman dalam kegelapan ( cerpen part 1 )

YANG MAU BACA JANGAN LUPA DI LIKE,YANG GAK MAU BACA GPP,SORRY KALAU CERITA'a GJ,GAK NYAMBUNG dan GAK JELAS,karena aku hanya penulis AMATIRAN.
Ya wudah jangan banyak bacot,kecerita yuk..!!..
C
H
E
K
I
D
O
T





"Bangunlah,matahari pagi yang cerah telah datang menjemputmu,ia mengucapkan selamat pagi"

Aku tersenyum,lalu membuka mataku.Tapi semuanya sama saja.Gelap,tanpa seberkas cahaya apapun.Ya,inilah duniaku.Aku berharap,saat pagi datang,aku akan dapat melihat burung" yang beterbangan dengan tetes embun diatas dedaunan,itu adalah hal yang biasa bagi anak normal,tetapi merupakan impian bagiku.

Hari ini hari minggu.Aku tak perlu bersiap" berangkat ke sekolah.Aku duduk di meja belajarku sambil meraba" huruf braile yang ada di depanku.Aku lebih senang membaca buku daripada berjalan",bukannya takut tersesat,tapi aku takut kejadian dahulu terulang kembali.
Saat aku sedang berjalan",beberapa anak kecil menghampiriku.Aku dapat merasakan tatapan mereka mengejek,kemudian mereka tertawa dan berteriak.
Orang Buta!Orang Buat! Bahkan mereka melempariku dengan batu" kecil.Sejak saat itu aku lebih suka mengurung diri.

Aku membutuhkan teman,hingga akhirnya Nis datang.Aku tak tau siapa dia.Saat pertama mengenalnya,ia berkata "Aku ada hanya untuk Lisa.Karena itu,aku mintakan tidak mengatakan kepada siapapun tentang aku".

Sejak saat itulah kami berteman.Nis selalu membangunkanku dengan kata" bijaknya.Nis juga selalu ada saat aku sendirian di kamar,Mama selalu pulang malam.
Aku tau,mama berusaha keras agar dapat membiayai operasi mataku.Ah,seandainya papa masih ada.

Aku menutup pintu kamar sambil tersenyum.

"Nis.."
"Aku disini,kau tampaknya sedang bahagia"
"Ya,tadi aku mama bilang,minggu depan aku akan di operasi".

Sunyi,tak ada jawaban.
"Nis?apa kau tidak senang?"
"Oh aku senang.Hanya saja...aku takut kau tak mengenalku lagi nantinya"

"Nis,kau tak perlu khawatir.Siapapun kamu,dari manapun asalmu,aku tak peduli,kau adalah sahabat terbaikku"
"Kau akan berkata lain nanti,percayalah"

0 komentar: